Najamudin M. Lobang, mahasiswa MSAA menjadi Narasumber Diskusi Publik bertajuk "Senjakala Pendidikan +62."
Najamuddin dan Peserta Diskusi Publik
Kendal, 23 November 2024–Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Aliansi Pegiat Demokrasi (ASPIRASI) berkolaborasi dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kendal serta Organisasi Mahasiswa Daerah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menggelar diskusi publik bertajuk "Senjakala Pendidikan +62." Acara ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia tentang tantangan pendidikan saat ini, sekaligus mendorong perubahan menuju sistem pendidikan yang lebih baik, adil, dan inklusif.
Diskusi ini menghadirkan Najamudin M. Lobang, mahasiswa Magister Studi Agama-Agama di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai narasumber utama. Najamudin adalah aktivis dan pemikir muda yang berkomitmen pada isu-isu pendidikan, sosial, dan budaya, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kehadirannya diharapkan mampu memberikan perspektif segar dan kritis tentang kondisi pendidikan Indonesia saat ini.
Latar Belakang Diskusi:
Di tengah gempuran modernisasi dan perkembangan teknologi, dunia pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan besar seperti ketimpangan akses, lemahnya sistem kurikulum, hingga minimnya kesejahteraan guru. "Senjakala Pendidikan +62" menggambarkan bagaimana sistem pendidikan nasional seakan memasuki masa krisis yang memerlukan perhatian serius dari semua elemen masyarakat.
Tema ini diangkat karena realitas pendidikan yang tidak lagi menjadi instrumen pembebasan, tetapi sering kali terjebak dalam sistem yang melanggengkan ketidakadilan. Kondisi ini semakin diperparah oleh kurangnya perhatian pada daerah-daerah terpencildan meningkatnya kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan nyata di lapangan kerja.
Tujuan Diskusi:
1. Refleksi Kritis: Mengajak mahasiswa, pekerja industri, dan masyarakat umum untuk mengkaji secara kritis sistem pendidikan Indonesia saat ini.
2. Menggugah Kesadaran Kolektif: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam memperbaiki kualitas pendidikan.
3. Mencari Solusi: Mengidentifikasi solusi konkret yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah pendidikan.
4. Membangun Sinergi: Mendorong sinergi antara dunia pendidikan dan industri untuk menciptakan sistem yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Peserta Diskusi:
Diskusi ini akan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk:
- Mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi di Kendal.
- Para pekerja industri yang ingin memperdalam pemahaman tentang hubungan antara pendidikan dan dunia kerja.
- Masyarakat umum yang peduli terhadap masa depan pendidikan Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan di Hari/Tanggal: Sabtu, 23 November 2024 pada10.00 - 13.00 WIB, diSekretariat Kabupaten Kendal, Jawa Tengahdengan narasumber utama Najamudin M. Lobang, Mahasiswa Magister Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.