Bedah Buku “Paus Fransiskus dalam Konteks Nusantara: Tinjauan Interreligius dan Interdisipliner” Wujud Kerjasama Magister Studi Agama Agama (MSAA), FTW Universitas Sanata Dharma, dan Fakultas Teologi UKDW
Narsumber dan Peserta Kegiatan Bedah Buku
Yogyakarta, Menyemarakkan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, FTW Universitas Sanata Dharma, Studi Agama-Agama UIN SUKA, dan Fakultas Teologi UKDW melakukan kolaborasi bedah buku yang ditulis oleh civitas akademika ketiga universitas terkait. Launching buku sekaligus bedah buku ini dilaksanakan di Ruang Drost Lt. 4 Kampus 3 Universitas Sana Dharma pada 3 September 2024. selain itu juga diadakan book fair yang diikuti oleh berbagai penerbit yang memamerkan buku-bukunya di Ground Hall Kampus 3 Universitas Sanata Dharma.
Berbagai kalangan menghadiri launching sekaligus bedah buku ini. Narasumber yang ditunjuk pada bedah buku ini adalah Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A., Pdt. Stefanus Christian Haryono, MACF, Ph.D., keduanya sebagai perwakilan penulis buku dan Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., dan Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M. sebagai pembedah buku.
Buku "Paus Fransiskus dalam Konteks Nusantara: Tinjauan Interreligius dan Interdisipliner" adalah kumpulan kajian multidisiplin yang menggali relevansi pemikiran dan kepemimpinan Paus Fransiskus dalam konteks Indonesia. Buku ini ditulis oleh sejumlah akademisi, pemimpin agama, dan praktisi lintas agama yang membahas secara mendalam bagaimana nilai-nilai yang diusung oleh Paus Fransiskus dapat diaplikasikan di masyarakat plural seperti Indonesia.
Tema Utama Buku ini berkaitan dengan Dialog Antaragama, Ekologi dan Keberlanjutan, Keadilan Sosial dan Solidaritas, dan Tinjauan Interdisipliner. Dalam Konteks Nusantara, Konteks pluralisme agama di Indonesia menjadi fokus utama dalam buku ini. Penulis menekankan bahwa pesan universal Paus Fransiskus tentang persaudaraan manusia dan perdamaian sangat relevan bagi Indonesia, yang terus berjuang menjaga harmoni di tengah keragaman. Buku ini juga mencermati tantangan-tantangan lokal, seperti radikalisme, kerusakan lingkungan, dan ketimpangan ekonomi, serta bagaimana prinsip-prinsip yang diusung Paus dapat menjadi inspirasi untuk mencari solusi.
Buku ini menggarisbawahi pentingnya menjadikan pemikiran Paus Fransiskus sebagai landasan untuk memupuk dialog lintas agama, memperkuat solidaritas sosial, dan melestarikan lingkungan dalam konteks Indonesia. Dengan gaya penulisan yang ilmiah namun tetap mudah dipahami, buku ini menjadi referensi penting bagi mereka yang peduli terhadap harmoni antarumat beragama dan pembangunan berkelanjutan (SKNA-Admin).