Yogyakarta, 7 November 2025. Pada hari kedua, dilanjutkan dengan sesi diskusi mahasiswa para peserta konferensi internasional, yang bertempat di Aula Dekanat Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Satu persatu mahasiswa mempersetasikan hasil dari penelitian yang ia tulis seputar tema besar dan sub tema konferensi internasional ini. Ada sekitar 159 abstrak paper yang terkumpul, namun diseleksi sehingga mendapat 40 abstrak, yang kemudian akan di persentasikan dalam konferensi internasional ini.

Magister Studi Agama-Agama, turut berpartisipasi dengan mengirim Febrian Arif Pratama, sebagai peserta konferensi internasional ini. Ia mengangkat Tema yang berkaitan dengan fenomena Keberagamaan di era digital, dengan judul Persentasi “Gamification of Religion Through Roblox Games in the Al-Blox Mosque Map (Cyber Religion Studies)”. “Saya mengangkat tema dan bahasan ini, bermula dari banyaknya fenomena dan keunikan keberagamaan di era perkembangan digital. Bagaimana bisa agama yang sedemikian rupa bernegosiasi dengan elemen yang ada di ruang virtual. Bagi saya munculnya pola baru keberagamaan dalam dunia virtual/digital, merupakan sebuah respon dari perkembangan teknologi. Layaknya umat beragama menjadikan ini titik awal dari melek literasi digital di era yang serba digitalisasi”. Dan juga, Vivi Rafika Umroh yang berkolaborasi dengan dosen MSAA Dr. Dian Nur Anna dengan judul presentasi berjudul “The Contruction of Digital Religiosity: Female Ulama’s in Building Relation in Public Media”.

Sesi diskusi antar mahasiswa berlangsung sangat antusias. Dengan berbagai bahasan yang terkait tema besar konferensi, mahasiswa mendapat pandangan dan paradigma baru. Selain memberikan kesempatan pada mahasiswa dalam menyampaikan materi, acara ini menjadi ajang untuk melatih mahasiswa dalam berfikir kritis di era Disrupsi ini.