Magister Studi Agama-Agama Mengikuti Kegiatan Redesain Kurikulum, Penyusunan RPS OBE dan Tindak Lanjut Pendirian Program Studi Baru di Lingkungan Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam

Prodi Magister Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti kegiatan Redesain Kurikulum, Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dan Penyusunan Dokumen Pendirian Program Studi Baru pada tanggal 20–21 November 2025. Kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kualitas akademik dan menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan keilmuan mutakhir. Acara berlangsung di Grand Rohan Yogyakarta dan dihadiri oleh dosen, pimpinan Fakultas, serta para pemangku kepentingan terkait.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pembaharuan kurikulum sebagai upaya menciptakan sistem pendidikan tinggi yang adaptif, relevan, dan mampu menjawab tantangan zaman. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan narasumber dari berbagai institusi yang dinilai dapat memperkaya perspektif akademik dan memberikan rujukan dalam perumusan kurikulum yang lebih komprehensif. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, yaitu Ketua LPPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perwakilan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, serta Tim LPM Universitas Gadjah Mada (UGM). Para narasumber memberikan paparan terkait tren pengembangan kurikulum berbasis riset, penjaminan mutu internal perguruan tinggi, serta strategi penyusunan RPS yang selaras dengan standar nasional maupun internasional. Kehadiran para pakar ini memberikan ruang dialog yang produktif antara peserta dan narasumber.

Proses redesain kurikulum dan penyusunan RPS dilakukan melalui sesi diskusi kelompok, peninjauan capaian pembelajaran lulusan, serta evaluasi dokumen akademik yang sudah berjalan. Tim akademik menyempurnakan struktur kurikulum dengan menambahkan penguatan kompetensi riset, pendekatan multidisipliner dalam studi agama, serta integrasi nilai moderasi beragama. Setiap mata kuliah dianalisis kembali untuk memastikan kesesuaian dengan OBE dan standar akreditasi yang berlaku. Selain itu, kegiatan ini juga membahas secara mendalam rencana pendirian program studi baru di lingkungan fakultas. Pembahasan mencakup penyusunan naskah akademik, pemetaan SDM, analisis kebutuhan masyarakat, serta kesiapan sarana pendukung pembelajaran. Para peserta menyusun kerangka awal dokumen pengajuan prodi sebagai bagian dari roadmap pengembangan kelembagaan fakultas untuk beberapa tahun ke depan.