Yogyakarta, 29 November 2025 — Kegiatan Interfaith and Intercultural Dialogue digelar sebagai ruang perjumpaan konstruktif antara civitas lintas agama dan budaya. Acara berlangsung pada Sabtu pagi, pukul 08.30–12.00 WIB, bertempat di Gedung PAU Lantai 1, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh dosen, mahasiswa dari beragam latar belakang keagamaan dan institusi pendidikan sekaligus dari rombongan delegasi perwakilan dari Benua Eropa dengan tujuan memperkuat pemahaman, empati, serta kerja sama lintas iman.

Acara dibuka dengan sambutan panitia penyelenggara yang menekankan pentingnya membangun jembatan kemanusiaan di tengah dinamika sosial-keagamaan. Dalam sesi utama, narasumber menyampaikan pemaparan mengenai pentingnya dialog sebagai sarana membangun toleransi, mencegah konflik, dan memperkuat harmoni sosial. Diskusi interaktif antara peserta semakin memperkaya suasana, menghadirkan beragam pandangan yang kemudian dirangkai dalam pemahaman bersama mengenai nilai-nilai universal kemanusiaan.

Setelah sesi dialog selesai, kegiatan dilanjutkan dengan campus visit ke Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga. Para peserta diterima secara resmi oleh perwakilan fakultas dan mendapatkan penjelasan mengenai program akademik, pusat studi, dan kontribusi fakultas dalam pengembangan kajian keislaman yang moderat dan inklusif. Kunjungan ini menjadi ruang bagi peserta untuk mengenal lebih dekat tradisi akademik UIN Sunan Kalijaga yang menekankan integrasi keilmuan, keterbukaan, dan keberagaman. Kegiatan Interfaith and Intercultural Dialogue ini diharapkan dapat memperluas wawasan peserta dan menjadi langkah konkret dalam merawat toleransi di lingkungan pendidikan tinggi. Melalui dialog, kolaborasi, dan kunjungan akademik, para peserta pulang membawa pengalaman baru serta komitmen bersama untuk menjaga perdamaian dan persaudaraan lintas iman.