Experts Talk: Menggali Peran dan Potensi Kajian Agama Agama di Era AI

Yogyakarta, 25 November 2025 — Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga kembali menghadirkan forum ilmiah bertema “Experts Talk: Peran Agama dan Filsafat di Era Artificial Intelligence (AI)”. Acara yang digelar pada Kamis pagi di Smart Room, FUPI tersebut mempertemukan para akademisi lintas disiplin untuk membahas posisi agama dan filsafat dalam menanggapi perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan.

Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. H. Robby Habiba Abror, M.Hum., Dekan FUPI, yang menegaskan bahwa kehadiran AI menuntut dunia akademik dan keagamaan untuk memberikan panduan etis dan nilai moral demi memastikan teknologi digunakan bagi kemaslahatan manusia. Dalam sambutan kunci lain, Prof. Syafa’atun Almirzanah, M.A., M.Th., Ph.D., D.Min., selaku Director Center for Spirituality, Science, and Humanity, menekankan pentingnya integrasi ilmu pengetahuan, spiritualitas, dan kemanusiaan dalam membaca peluang sekaligus tantangan AI.

Sesi diskusi semakin kaya dengan hadirnya dua narasumber utama. Prof. Dr. Moch Fakhrurroji, M.Ag., Guru Besar New Media & Communication Studies, mengulas bagaimana teknologi digital dan AI membentuk ulang cara manusia berkomunikasi, beragama, dan memaknai otoritas keilmuan. Sementara itu, Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M.Eng, pakar AI dari ITB dan alumni Waseda University Jepang, memaparkan dinamika terkini pengembangan AI serta urgensi etika teknologi dalam proses inovasi. Diskusi dipandu oleh Alya Firdausi Emha, Lc., yang menjaga alur percakapan tetap interaktif dan substantif. Para peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, dan peneliti aktif memberikan pertanyaan yang mengarah pada isu-isu penting, mulai dari etika penggunaan AI, implikasi sosial-keagamaan, hingga peluang riset interdisipliner di masa depan.

Acara Experts Talk ini diharapkan menjadi ruang kolaboratif dalam mempertemukan perspektif teknologi, agama, dan filsafat. Melalui dialog kritis dan reflektif, kegiatan ini menegaskan komitmen UIN Sunan Kalijaga untuk terus berada di garis depan dalam merespons tantangan kemanusiaan di era kecerdasan buatan.